Home » » Do'a untuk Saudara kita di Gaza

Do'a untuk Saudara kita di Gaza

Written By A on 20/11/2012 | 11:31 pm

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Sang Newbie ingin berbagi....
Free Palestina !


Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah minta tolong kepada semua muslim untuk membaca QS. Al Baqarah ayat 26-27 dan QS. Yunus ayat 85,86 dan 88

قال الله تعالى :إِنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَحْىِ أَن يَضْرِبَ مَثَلاً مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلاً يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلاَّ الْفَاسِقِينَ 26

الَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَآأَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ 27


“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan:”Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, [26].
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi”.[27]
Tafsirannya
(26). (Sesungguhnya Allah tiada merasa malu membuat perumpamaan) ; Allah Ta’ala menurunkan ayat ini sebagai bantahan terhadap orang-orang kafir manakala mereka berkata: “Allah adalah Maha Mulia dan Maha Agung daripada hanya sekedar memberikan permisalan-permisalan tersebut”. Selanjutnya mereka berkata lagi: “Sesungguhnya di dalam al-Qur’an disebut nama lebah (an-Nahl), laba-laba (al-‘Ankabuut) dan semut (an-Naml) padahal semuanya ini tidak layak dibicarakan oleh orang-orang yang fashih”. (berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu) ; yakni lebih kecil darinya seperti sayapnya. Bisa juga yang dimaksud dengan itu, yang lebih besar darinya**. (Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa hal itu) ; yakni perumpamaan itu. (benar); dan tsabit (tetap/eksis), yaitu lawan dari bathil. Sesungguhnya orang-orang yang menyikapi perumpamaan yang diberikan oleh Allah tersebut terbagi menjadi dua kelompok: ada kelompok orang-orang beriman yang mereka itu yakin hal itu adalah benar (dari Rabb mereka), juga ada kelompok orang-orang Kafir yang mengingkarinya dan berkata seperti halnya para penentang (kebenaran): (“Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”). [Ays] . (Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberinya petunjuk) ; yakni dengan perumpamaan ini Allah menghendaki untuk menyesatkan banyak kaum, dan juga memberikan petunjuk kepada yang lainnya. (Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik) ; ini adalah bagian dari Kalam Allah Ta’ala – dan maknanya: mereka itu berbuat fasik maka Allah menyesatkan mereka karena kefasikan mereka dan telah meremehkan Kalam Rabb mereka – . Kata al-Fisq dalam terrminologi syara’ maknanya adalah keluar dari ketaatan kepada Allah Ta’ala; bisa terjadi terhadap orang yang keluar karena kekufuran atau keluar karena kemaksiatan.
** seperti kupu-kupu dan belalang. [Ays].
(27). ((yaitu) orang-orang yang melanggar) ; kata an-Naqdh (pelanggaran) -dalam ayat tersebut- maknanya adalah merusak sesuatu yang telah dikuatkan/dikokohkan baik berupa bangunan, tali ataupun janji. Dan firmanNya: (melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh); yaitu perjanjian yang telah dikokohkan kepada mereka di dalam al-Qur’an dan mereka telah menyetujuinya – serta mereka komitmen untuk ta’at dan mutaaba’ah (follow up) – kemudian mereka kufur lantas melanggarnya. (dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya) ; yakni (menghubungkan) rahim/silaturrahim dan kekerabatan. (dan membuat kerusakan di muka bumi) ; mereka melakukan perbuatan maksiat diatasnya. (Mereka itulah orang-orang yang rugi) ; mereka adalah penghuni neraka – jadi, hal ini bukan sebagaimana yang mereka sangka bahwa dengan melanggar perjanjian tersebut, mereka akan mencapai kemaslahatan yang mereka idam-idamkan. Artinya, bahwa menepati perjanjian dengan Allah adalah (justru) merupakan kemaslahatan yang paling besar sedangkan mereka malah menyia-nyiakannya.


Surah Yunus (ayat 85-88)
فَقَالُواْ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡنَا رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً۬ لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٨٥) 
وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَـٰفِرِينَ (٨٦)
 وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَآ إِنَّكَ ءَاتَيۡتَ فِرۡعَوۡنَ وَمَلَأَهُ ۥ زِينَةً۬ وَأَمۡوَٲلاً۬ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّواْ عَن سَبِيلِكَ‌ۖ رَبَّنَا ٱطۡمِسۡ عَلَىٰٓ 
أَمۡوَٲلِهِمۡ وَٱشۡدُدۡ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ فَلَا يُؤۡمِنُواْ حَتَّىٰ يَرَوُاْ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَلِيمَ (٨٨

Lalu mereka berkata: Kepada Allah jualah kami berserah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami landasan fitnah kesengsaraan bagi kaum yang zalim ganas. (85)Dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari angkara kaum yang kafir. (86) Dan (setelah itu), Kami wahyukan kepada Nabi Musa serta saudaranya (Nabi Harun): Hendaklah kamu berdua mendirikan rumah-rumah di Mesir untuk menempatkan kaum kamu dan jadikanlah rumah-rumah kamu tempat sembahyang, serta dirikanlah sembahyang di dalamnya dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman (bahawa mereka akan diselamatkan dari kezaliman Firaun dan kaumnya). (87)Dan Nabi Musa pula (merayu dengan) berkata: Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau telah memberikan kepada Firaun dan ketua-ketua kaumnya barang-barang perhiasan dan harta benda yang mewah dalam kehidupan dunia ini. Wahai Tuhan kami! (Kemewahan yang Engkau berikan kepada mereka) akibatnya menyesatkan mereka dari jalanMu (dengan sebab kekufuran mereka). Wahai Tuhan kami! Binasakanlah harta benda mereka dan meteraikanlah hati mereka (sehingga menjadi keras membatu), maka dengan itu mereka tidak akan dapat beriman sehingga mereka melihat azab yang tidak terperi sakitnya. (88)



Ingin Tau lebih banyak ? Klik Disini Baca Juga Artikel menarik disini

By : Rei Gamerz on Cyber
Share this article :
 
Copyright © 2013. Rei Gamerz - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger